Ranjau Paku di Jalan Protokol
Sudah sering kali makan korban atas pelaku penyebaran paku bakar untuk mengambil keuntungan dengan menyengsarakan banyak pihak tanpa ada rasa kemanusiaan, lagi – lagi pengendara motor yang menjadi korbannya karena melintas memilih jalan pinggir untuk menyalip kendaraan yang lain tanpa dia sadari bahwa jalan pinggir adalah tempatnya paku bersarang.
Ranjau Paku,,, hal ini sudah tidak aneh Istilah ini telah digunakan oleh para pengendara motor bahkan polisi sebagai pihak yang paling berhubungan dengan tindak kejahatan sekaligus sebagai petugas yang langsung menangani kasus ini. Ya, ini adalah tindak keisengan sejumlah oknum penambal ban yang mereka lakukan di jalan-jalan besar Jakarta, dengan perbuatannya itu tentu supaya menambah pendapatan yang lebih dari biasanya dengan merugikan orang lain untuk kepentingan diri sendiri. Modusnya sederhana, menebar paku di jalan besar terutama jalan – jalan protokol yang menjadi incarannya.
Mereka betul betul mengharapkan kendaraan yang melintas di Jalan tempat dia menebar paku menembus pada salah satu ban kendaraannya. Pelaku biasanya menebar paku pada bagian pinggir karena sasaran utamanya adalah motor. apabila tidak menghindari pada bagian paling pinggir dari badan jalan, bersiap – siaplah untuk menjadi korban berikutnya, jadi sebaiknya mengambil jalan tengah dan itu cara terbaik untuk dapat menghindar dari bahaya ranjau paku yang bertebaran di jalan protokol Jakarta.
Lokasi penambal ban biasanya tidak jauh dari lokasi tempat pelaku menebar paku, jarak kurang lebih antara 500 – 1000 meter. Kemudian penambal ban akan mematok harga ban dalam dengan dua kalilipat dari harga biasa dijual di toko spare part, itupun ban dalam yang memiliki kualitas rendah jadi bisa dibayangkan dengan harga ban dalam jauh lebih tinggi sementara kualitas jauh lebih rendah. Entah apa yang dilakukan oleh pelaku penambal ban tersebut, karena setiap ada pengendara motor yang kendaraannya menjadi korban ranjau paku selalu harus ganti ban dalam, dengan alasan macam – macam, intinya ban dalam harus diganti dengan demikian pelaku akan merauk keuntungan berlipat – lipat.
Jangan menyerah untuk terus melakukan tawar menawar jika ban dalam dinyatakan harus diganti karena sudah ga bisa ditambal akibat dari ranjau paku tembus sampai beberapa lubang, jika hal ini dilakukan penambal ban akan memberikan potongan harga dari harga semula, “itung itung buat beli minum” begitu kata penambal ban menggerutu.
Polisi juga tak kalah jengah dengan kelakuan para penebar paku ini. Mereka beberapa kali menyapu paku menggunakan magnet tapi tetap saja terus ada laporan setiap harinya. Ditegurpun, mereka tak acuh. Ditutup, mereka buka di tempat lain. Jadi yang bisa dilakukan oleh pengendara motor adalah menghindarinya, dengan cara melaju tidak terlalu mengambil pada bagian pinggir dari badan jalan tetapi lebih mengarah pada tengah jalan, pengendara dapat menghidari kemungkinan ban kendaraanya tertembus paku.
Alternative untuk tambal ban sementara “jika anda menjadi korban ranjau di jalan Sudirman” terdapat di terowongan semanggi, berada di dua tempat yaitu arah Blok M – Tamrin dan sebaliknya Tamrin – Blok M, siapkan uang pas karena mereka tidak menyiapkan kembalian, sistim penambalannya hanya sementara karena hanya menggunakan tip – top tanpa melalui proses pembakaran tanpa ember isi air untuk mengecek kebocoran jadi kekuatannya sangat diragukan.
Dan berikut ini adalah lokasi-lokasi yang telah terbukti terdapat banyak paku bertebaran.
Jakarta Barat:
1. Jalan S. Parman dari RS Harapan Kita arah lampu merah Slipi (termasuk Fly Over Slipi).
2. Dari lampu merah Slipi ke arah Tomang.
Jakarta Selatan
1. Fly Over Permata Hijau ke arah Pondok Indah (depan Masjid Istiqomah).
2. Jalan Prof. Satrio (dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca).
3. Terowongan Casablanca (ke arah Mal Ambassador).
4 Jalan TB. Simatupang (terutama dekat Fly Over Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu).
5. Sepanjang jalan Rasuna said Kuningan.
6. Jalan MT Haryono ( Patung Pancoran sampai MT Haryono Carrefour dan sebaliknya).
Jakarta Pusat:
1. Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya.
2. Dari Tanah Abang menuju Harmoni.
3. Jalan Gatot Subroto dari depan Bank Mandiri sebelum Polda sampai Semanggi.
4. Jalan Jenderal Sudirman jalur lambat sekitar Semanggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar